MAKALAH PEMBELAJARAN TUNTAS, PEMBELAJARAN
RAMEDIAL, dan PEMBELAJARAN PENGAYAAN
Dosen : Agus Prayitno, M.Pd
Rizki Hikmawati
Pgmi
IAI Bunga
Bangsa Cirebon
Jl. Widarasari No. III Tuparev Telp:
0231-246215
PEMBAHASAN
I.
Pembelajaran Tuntas
Pembelajaran tuntas (mastery learning) adalah
pendekatan dalam pembelajaran yang mempersyaratkan peserta didik menguasai
secara tuntas seluruh standar kompetensi maupun kompetensi dasar mata
pembelajaran tertentu.
Pembelajaran
tuntas di lakukan dengan pendekatan diagnostik.
Belajar
tuntas merupakan filosofi pembelajaran yang berdasar pada anggapan bahwa semua
peserta didik dapat belajar bila di beri waktu yang cukup dan kesempatan
belajar yang mememadai. Selain itu, di percaya bahwa peserta didik dapat
mencapai penguasaan akan satu materi bila standar kurikulum di rumuskan dan di
nyatakan dengan jelas. Penilaian mengukur kemajuan peserta didik dalam suatu
materi dengan tepat. Dan pembelajaran yang berlangsung sesuai dengan kurikulum.
Dalam metode tuntas, peserta didik tidak di perkenankan untuk berpindah dari
pembelajaran yang sedang di kerjakan ke tujuan belajar selanjutnya bila ia
belum menunjukan kecakapan dalam materi sebelumnya.
a.
Komponen
Pembelajaran Tuntas
1.
Konstruktivisme
§ Membangun pemahaman mereka sendiri dari pengalaman
baru berdasarkan pada pengetahuan awal.
§ Pembelajaran harus di kems mejadi proses
“mengkonstruksi” bukan menerima pengetahuan.
2.
Inquiry
§ Proses perpindahan dari pengamatan menjadi pemahaman.
§ Siswa belajar menggunakan pengetahuan.
3.
Questioning
§ Kegiatan guru untuk mendorong, membimbing dan menilai
kemampuan berfikir siswa.
4.
Learning
community (masyarakat belajar)
§ Bekerjasama dengan orang lain lebih baik dari pada
belajar sendiri.
§ Tukar pengalaman
§ Berbagi ide
5.
Modeling
§ Proses penampilan suatu contoh agar orang lain
berpikir, bekerja dan belajar.
§ Mengerjakan apa yang guru inginkan agar siswa
mengerjakan nya.
6.
Reflection
(refleksi)
§ Cara berfikir apa yang telah kita pelajari
§ Mencatat apa yang telah di pelajari
7.
Authentic
assment (penilaian yang sebenarnya)
§ Mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa.
§ Penilaian produk (kinerja).
§ Tugas-tugas yang relevan dan konsektual.
a.
Peran Peserta
Didik
Peserta didik sebagai subjek
didik “fokus pada peserta didik dan yang
akan di kerjakan serta Kemajuan bertumpu pada usaha dalam ketekunannya secara
individual.
b.
Peran guru pada
pembelajaran tuntas
§ Menjabarkan KD ( Kompetensi Dasar) ke dalam
satua-satuan (unit-unit) yang lebih kecil dengan memperhatikan pengetahuan
persyaratan.
§ Menata indikator
berdasarkana cakupan serta urutan unit.
§ Menyajikan materi dengan metode dan media yang sesuai.
§ Memonitor seluruh pekerjaan peserta didik.
§ Menilai perkembangan peserta didik dalam pencapaian
kempetensi (Kognitif, Psikomotor, dan afektif).
§ Menggunakan teknik diagnostik
§ Menyediakan
sejumlah alternatif strategi pembelajaran bagi peseta didik yang
mengalami kesulitan.
c.
Evaluasi
Penting
di catat bahwa ketuntasan belajar dalam proses belajar mengajar di tetapkan
dengan acuan patokan (criterion referenced) padasetiap kompetensi dasar dan
tidak di tetapkan berdasarkan normal (norm referenced). Dalam hal ini batas
ketuntasan belajar harus ditetapkan oleh guru, misalnya apakah peserta didik
harus mencapai nilai 75, 65, 55 atau sampai nilai berapa yang membuat peerta
didik dinyataka mencapai ketuntasan dalam belajar.
II.
Pembelajaran Ramedial
Pembelajaran Ramedial adalah
pembelajaran yang di berikan kepada peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan kepada KD tertentu, menggunakan berbagai metode yang di akhiri
dengan penilaian untuk mengukur kembali tingkat ketuntasan belajar peserta
didik.
Pada hakikatnya semua peserta didik akan dapat
mencapai standar kompetensi yang di tentukan. Hanya waktu pencapaian yang
berbeda. Oleh karena itu perlu adanya program Pembelajaran Ramedial
(perbaikan).
Dengan
di berikannya Pembelajaran Ramedial bagi peserta didik yang belum encapai
tingkat ketuntasan belajar, maka peserta didik yang belum mencapai tingkat
ketuntasan belajar, maka peserta didik ini memerlukan waktu yang lebih lama
dari pada mereka yang mencapai tingkat penguasaan. Mereka juga perlu menempuh
penilaian kembali setelah mendapatkan program pembelajaran remedial.
a.
Prinsip
Pembelajaran Ramedial
Beberapa prinsip yang di perlu di perhatian dalam
pembelajaran remedial sesuai dengan sifat nya sebagai pelayanan khusus antra
lain :
§ Adaptif
Setiap peserta didik memiliki keunikan
sendiri-srndiri, oleh karena itu program pembelajaran raedial hendaknya
memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecepatan , kesempatan,
dan gaya belajar masing-masing. Dengan kata lain, pembelajaran remedial harus
mengakomodasi perbedaan individual peserta didik.
§ Interaktif
Pembelajaran
Ramedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuk secara intensif
berinteraksi dengan pendidik dan sumber belajar yang tersedia. Hal ini di
dasarkan atas pertimbangan bahwa kegiatan belajar peserta didik yang bersifat
perbaikan perlu selalu mendapatkan monitoring belajarnya. Jika di jumpai adanya
peserta didik yang mengalami kesulitan segera di beri batuan.
§ Fleksibilitas dalam Metode Pembelajaran dan Penilaian
Sejalan
dengan sifat keunikan dan kesulitan belajar peserta didik yang berbeda-beda ,
maka dalam pembelajaran remedial perlu di gunakan berbagai metode mengajar dan
metode penilaianyang seuai dengan karakteristik peserta didik.
§ Pemberian umpan balik sesegera mungkin
Umpan
balik berupa informasi yang di berikan kepada peserta didik mengenai
kemajuannya perlu di berikan sesegera mungkin, umpan balik dapat bersifat
korektif aupun konfirmatif. Dengan sesegera mungkin memberikan umpan balik
dapat di hindari kekeliruan belajar yang yang berlarut-larut yang di alami
peserta didik.
§ Kesinambungan dan Ketersediaan dalam pemberian
pelayanan
Program
pembelajaran leguler dengan pembelajaran ramedialmerupakan satu kesatuan,
dengan remedial harus berkesinambungan dan program nya selalu tersedia agar
setiap saat peseta didik dapat mengaksesnya sesuai dengan kesempatan
masing-masing.
b.
Diagnosis
Kesulitan Belajar Peserta Didik
1.
Tujuan
Diagnosis kessedang dan ulitan belajar di maksudkan
untuk mengetahui tingkat kesulitan belajar peserta didik. Kesulitan belajar
dapat di bedakan menjadi kesulitan ringan, sedang dan berat.
·
Kesulitaan
belajar Ringan biasanya di jumpai pada peserta didik yang kurang perhatian
disaat mengikuti pembelajaran.
·
Kesulitan
belajara Sedang di jumpai pada peserta didik yang mengalami gangguan belajar
dari luar peserta didik, misalnya faktor keluarga, lingkungan tempat tinggal
dan pergaulan.
·
Kesulitan
Belajar Berat di jumpai pada peserta didik yang mengalami ketunaan pada diri
mereka, misalnya tuna rungu, tuna netra dan tuna daksa.
2.
Teknik
Teknik
yang dapat di gunakan untuk mendiagnosiskesulitan belajar antara lain : tes
persyaratan, (prasyarat pengetahuan, prasyarat pengetahuan, tes diagnostik,
wawancara dan pengamatan).
·
Tes Persyaratan
adalah test yang di gunakan ntuk mengetahui apakah persyaratan yang di perlukan
untuk mencapai penguasaan kompetensi tertentu terpenuhi atau belum. Prasyarat
ini meliputi pengetahuan dan prasyarat keterampilan.
·
Tes Diagnostik
di gunakan untuk mengetahui kesulitan peserta didik dalam menguasai kompetensi
tertentu. Misalnya dalam mempelajari operasi bilangan, apakah peserta didik
mengalami kesulitan padakompetensi penambahan, pengurangan pembagian atau
perkalian.
·
Wawancara
dilakukan dengan mendadak interaksi lisan dengan peserta didik untuk menggali
lebih dalam mengenai kesulitan belajar yang di jumpai peserta didik.
·
Pengamatan
(observasi) dilakukan dengan jalan melihat secara cermat prilaku belajar
peserta didik dari pengamatan tersebut
di harapkan dapat di ketahui jenis maupun penyebab kesulitan belajar peserta
didik.
c.
Pelaksanaan
Ramedial
§ Pembelajaran ulang dengan metode dan media yang
berbeda.
§ Belajar mandiri atau pemberian bimbingan secara
khusus.
§ Pemberian tugas/materi.
§ Belajar kelompok dengan bimbingan alumni atau totor
sebaya.
d.
Nilai Ramedial
Nilai
remedial ideal nya lebih tinggidari nilai KKM. Apabila kebijakn di perlakukan,
maka setiap peserta didik (termasuk yang sudah mencapai kkm), berhak mengikuti
remedial untuk memperbaiki nilai sehingga mencapai nilai maksimal.
III.
Pembelajaran Pengayaan
Peserta didik yang telah mencapai kompetensi lebih
cepat dari peserta didik lain dapat mengembangkan dan memperdalam kecakapannnya
secara optimal melalui pembelajaran pengayaan. Pembelajaran pengayaan dapat di
rtikan sebagai suatu pengalaman atau kegiatan peserta didik yang telah
melampaui persyaratan (KKM) yang di tentukan oleh satuan pendidikan dan tidak
semua peserta dapat melakukan nya.
Pembelajaran pengayaaan memberikan kesempatan bagi
peserta didik yang memiliki kelebihan sehingga mereka dapat mengembangkan minat
dan bakat serta mengoptimalkan kecakapannya. Pengayaan merupakan penguatan pada
KD tertentu dengan member tugas membaca, diskusi dan lain-lain.
a.
Jenis
Pembelajaran Pengayaan
§ Kegiatan eksprolasi
Kegiatan
yang di rancang untuk di sajikan kepada peserta didik, sajian dimaksud dapat
berupa peristiwasejarah, buku, tokoh masyarakat, yang secara reguler tidak
tercakup dalam kurikulum.
§ Keterampilan proses
Kegiatan
yang di perlukan oleh peserta didik agar berhasil dalam melakukan pendalaman
dan investigasi terhadap topik yang di minati dalam bentuk pembelajaran
mandiri.
b.
Bentuk
Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan
§ Belajar kelompok
Sekelompok
peserta didik yang memiliki minat tertentu di berikan pelajaran bersama pada
jam-jam pelajaran sekolah biasa, sambil menunggu teman-temannya yang mengikuti
pelajaran remedial.
§ Belajar Mandiri
Secara
mandiri peserta didik belajar tentang sesuatu yang diminati.
§ Pembelajaran berbasis tema
Memadukan
kurikulum dibawah tema besar sehingga peserta didik dapat mempelajari hubungan
berbagai disiplin ilmu.
§ Pemadatan Kurikulum
Pemberian
pembelajaran hanya untuk kompetensi materi yang belum diketahui peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
§ Administrator.2012.pembelajarantuntas(online).www.mbi_au.sch.id/mbi/berita-106-pembelajaran-tuntas.com
Di
ambil pada tanggal 9 januari 2016
§ Masudah.2014.belajar-tuntas-makalah(online).blogspot.comi
2016
Di
ambil pada tanggal 10 januar
§ Jumorumiyati.2013.wordpress.com
Di
ambil pada tanggal 10 januari 2016
§ Syarifahyulia2013.blogspot.com
Di ambil
pada tanggal 10 januari 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar