Senin, 08 Februari 2016

makalah tehology akidah akhlak

MAKALAH
Theology, Angeology, Holyscripture, Prophecy
and Aschatology

Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Akidah Akhlak








Dosen
Hj. Yeni fitriani. M.Pd.I

Disusun Oleh:
1.      RIZKI HIKMAWATI

Kelas: Senin, Selasa, Rabu (Pagi)
Prodi: PGMI/SD


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON
JL. WIDARASARI III TUPAREV – CIREBON
Telp. (0231) 246215 Fax (0231) 2000811
2014




KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam selalu tecurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, para sahabatnya serta kami selaku umatnya. Semoga kita mampu meneladani beliau sebagai manusia yang berguna.
Penyusunan makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Aqidah Akhlaq dengan tema “Theology, Angeology, Holyscripture, Prophecy and Aschatology ”.
Makalah ini tentu tidak akan berhasil tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Hj. Yeni, M.Pd.I selaku Dosen mata kuliah Aqidah Akhlaq dan semua pihak yang telah membantu memberikan saran serta masukan untuk menyempurnakan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun agar makalah kami menjadi lebih baik dan berguna di masa yang akan datang.





                        Cirebon, Oktober 2014









DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................        ii
DAFTAR ISI ...........................................................................................        1

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................        2
A.    Latar Belakang Masalah .............................................................        2
B.     Rumusan Masalah ......................................................................        4
C.     Tujuan .........................................................................................        4
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................        5
1. Theology
A.    Pengertian Theology……………………………………......        5
B.     Ruang Lingkup Theology…………………………………..        5
C.     Aliran-Aliran Theology…………………………………….        5
2. Angelology
A.    Pengertian Angelology……………………………………..        8
B.     Sifat-Sifat Malaikat...............................................................        8
C.     Perbedaan Malaikat, Syaiton, Jin dan Iblis…………………       9
3.      Holy Scripture
A.    Pengertian Holy Scripture………………………………….      10
B.     Nama-Nama Kitab Allah dan yang Menerimanya…………      10
C.     Keistimewaan Al-quran…………………………………….      11
4.      Prophecy
A.    Pengertian Prophecy………………………………………..      11
B.     Jumlah Nabi dan Rosul………………………………….....      11
5.      Eschatology
A.    Pengertian Eschatology………………………………….....      12
B.     Macam-Macam Kiamat.........................................................      12
C.     Nama-nama Lain dari Kiamat……………………………...      12
D.    Tanda-Tanda Kiamat……………………………………….      13
BAB III PENUTUP .................................................................................      14
A.  Kesimpulan ...................................................................................      14
B.   Saran .............................................................................................      14

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................      15
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Memahami teologi tidak mesti dimulai dari sebuah definisi yang baku atau standar mengenai “apa teologi” itu? Atau teologi ialah...? Apalagi kalau definisi teologi itu kemudian diuraikan secara etimologis. Orang akan dengan sederhananya mengatakan, teologi terdiri dari kata berbahasa Yunani, yaitu theos, yang artinya Tuhan, dan logos, yang artinya perkataan, ucapan, firman, pengetahuan, dll. Dengan demikian teologi berarti pengetahuan tentang Tuhan.

Hal itu tidak salah, tetapi terlampau menyederhanakan teologi sebagai sebuah ilmu. Penyederhanaan itu telah menyebabkan kesalahan laten, di mana teologi diperangkapkan dalam suatu lingkungan abstrak dan transenden. Kiblatnya diarahkan ke realitas Tuhan yang transenden, bukan meresponi Tuhan yang historis dan imanen. Bahkan seluruh aktifitas manusia pun akhirnya mengarah ke transendensi itu. Keberakaran teologi dalam konteks kehidupan manusia semakin menjadi lemah, sehingga aksentuasi kehidupannya merupakan semacam “credit point” untuk masuk surga.

Tanpa disadari, pemahaman teologi seperti itu telah membentuk perilaku kristiani yang sangat normatif. Apapun yang dilakukan harus berdasarkan pada “hukum-hukum Tuhan” sebagaimana tertuang di dalam Alkitab. Sehingga perilaku Kristisani sangat biblisentris. Tentu tidak salah juga, jika dimaknakkan sebagai pola beragama masyarakat, atau kekhasan suatu kelompok agama. Namun fatalnya, ialah kecenderungan itu telah memunculkan sistem identifikasi diri yang patronis. Orang Kristen, di berbagai tempat – termasuk di Indonesia atau Maluku/ Ambon – telah mengidentifikasi dirinya sebagai Israel “baru”. Sebagai Israel “baru” itu, seluruh fantasi kehidupan dan keagamaannya diarahkan sama dengan Israel di Palestina dalam seluruh sejarah kehidupannya. Dari situ tampak bahwa teologi – yang selama ini di anut – gagal melahirkan sebuah pengenalan dan identifikasi diri yang kontekstual. Teologi gagal membangun mentalitas bergama yang kontekstual, sebagai produk lingkungan di mana ia hadir. Mentalitas beragama yang di anut justru sebuah reduplikasi atau foto copy yang suram terhadap konteks beragama dan dari mana agama itu datang/lahir, atau tempat asal peziarah/penginjil. Dalam kenyataan seperti itu, tidak mengherankan jika sampai saat ini orang Kristen lebih suka diidentikan dengan Israel dan lingkungan Palestinanya (bnd. Ideologi tanah Kanaan), atau orang Islam dengan identitas Arabnya.

Bila kita mempelajari Alkitab, kita dapat mengetahui bahwa alam semesta ini setidaknya terdiri dari alam natural (kodrati) yang bisa dilihat dengan panca indera dan alam supranatural (adikodrati) yang tidak bisa dilihat dengan pancaindera, namun keberadaan alam supranatural merupakan kenyataan yang tidak dapat disangkal.

Alam supranatural adalah tempat dimana Tuhan berada tetapi juga para malaekat dan mahluk rohani lainnya, dan kita tahu bahwa sekalipun manusia adalah ciptaan yang khusus, namun manusia bukanlah ciptaan tertinggi, sebab diantara keberadaan Allah dan     Manusia, ada mahluk ciptaan yang lebih tinggi daripada manusia namun lebih rendah dari Tuhan, baik dalam hal kuasanya, kemampuan supranaturalnya, dan pengetahuannya. Mahluk antara ini adalah Malaekat dan Setan (Demon).

Selain penjelas diatas juga diterangkan bahwa masalah mengenai hari akhir merupakan bagian yang paling penting dari agama, sebab justru karena adanya kepercayaan kepada hari akhirlah kebanyakan manusia beragama.
Saya secara pribadi berharap semoga dengan pembahasan ini, saya telah bisa memberikan suatu penjelasan ke arah materi eskatologi yang termasuk kebutuhan pokok ajaran semua agama semua agama khususnya Kristen yang sedang penulis pelajari saat ini. Semoga Allah SWT membimbing kita ke jalan-Nya secara menyeluruh.











B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1.      Apa pengertian dari theology islam, angelology, holy scripture, prophecy dan eschatology??
2.      Apa saja yang menjadi ruang lingkup theology islam?
3.      Apa saja aliran-aliran dalam theology islam?
4.      Apa sifat-sifat malaikat?
5.      Bagaimanakah perbedaan antara malaikat, jin, syaiton dan iblis?
6.      Apa nama-nama kitab Allah dan siapakah yang menerimanya?
7.      Apa sajakah keistimewaan dari Al-quran?
8.      Ada berapakah jumlah nabi dan rosul?
9.      Apakah macam-macam kiamat?
10.  Apa nama-nama lain dari kiamat?
11.  Bagaimanakah tanda-tanda terjadinya kiamat?
C.    Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuannnya adalah untuk:
1.  Mengetahui pengertian dari theology, angelology, holyscripture, prophecy dan eschatology
2. Mengetahui ruang lingkup theology islam
3. Mengetahui aliran-aliran dalam theology islam
4. Mengetahui sifat-sifat malaikat
5. Mengetahui perbedaan malaikat,syaiton,jin dan iblis
6. Mengetahui nama-nama kitab Allah dan siapa yang menerimanya
7. Mengetahui keistimewaan Al-quran
8. Mengetahui jumlah nabi dan rosul
9. Mengetahui macam-macam dan tanda-tanda kiamat
10.  Mengetahui nama-nama lain dari kiamat






BAB II
PEMBAHASAN
1.     THEOLOGY
A.    PENGERTIAN THEOLOGY ISLAM
            Secara etimologis istilah teologi bersal dari bahasa yunani, yaitu theologia. Yang berasal dari dua kata theoos yang Berarti tuhan.dan logos yang artinya ilmu. Sehingga arti Theologi islam adalah pengetahuan ketuhanan.
Sedangkan pengertian theologi Islam menurut terminologi adalah  ilmu yang membahas tentang ketuhanan yang mencakup seluruh ketauhidan.

B.     RUANG LINGKUP THEOLOGY ISLAM
                        Ruang lingkup Teologi Islam sebagai sebuah disipliplin ilmu, mempunyai objek sendiri yang membedakannya dari bidang ilmu lainnya. Objek kajiannya yaitu ketuhanan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan-Nya. Berkenaan dengan itu, maka teologi Islam membicarakan keyakinan kebenaran terhadap pengakuan eksistensi Tuhan beserta sifat-sifat-Nya dan segala sesuatu yang berhubungan dengan-Nya, bukan mencari kebenaran terhadap agama Islam.
Aspek pokoK dalam kajian ilmu teologi Islam adalah keyakinan akan eksistennsi Allah yang maha sempurna, maha kuasa dan memiliki sifat-sifat kesempurnaan lainnya. karena itu pula ruang lingkup pembahasan yang pokok adalah:
1.      Hal-hal yang berhubungan dengan Allah SWT atau yang sering disebut dengan istilah Mabda. Dalam bagian ini termasuk Tuhan dan hubungan-Nya dengan alam semesta dan manusia.
2.      Hal-hal yang berhubungan dengan utusan Allah, sebagai perantara antara manusia dan Allah atau disebut juga washilah meliputi : Malaikat, Nabi/ Rasul dan Kitab-kitab Suci.
3.      Hal-hal yang berhubungan dengan sam’iyyat (sesuatu yang diperoleh melalui sumber yang meyakinkan, yakni al-Qur’an dan Hadits, misalnya tentang alam kubur, alam akhirat, arsy’, lauhil mahfud, dll)



C.    ALIRAN-ALIRAN THEOLOGY ISLAM
1.    Aliran Khawarij
Aliran Khawarij merupakan Aliran teologi tertua yang merupakn Aliran pertama yang muncul dalam teologi Islam. Menurut bahasa nama khawarij ini berasal dari kata “kharaja” yang berarti keluar. Nama itu diberikan kepada mereka yang keluar dari barisan Ali.
Diantara tokoh-tokoh khawarij yang terpenting adalah : Abdullah bin Wahab al-Rasyidi, pimpinan rombongan sewaktu mereka berkumpul di Harura (pimpinan Khawarij pertama), Urwah bin Hudair, Mustarid bin sa’ad, Hausarah al-Asadi, Quraib bin Maruah, Nafi’ bin al-azraq (pimpinan al-Azariqah), Abdullah bin Basyir, Zubair bin Ali, Qathari bin Fujaah, Abd al-Rabih, Abd al Karim bin ajrad, Zaid bin Asfar,Abdullah bin ibad.
Secara umum ajaran-ajaran pokok Khawarij adalah:
  • Orang Islam yang melakukan Dosa besar adalah kafir; dan harus di bunuh.
  • Orang-orang yang terlibat dalam perang jamal (perang antara Aisyah, Talhah, dan zubair, dengan Ali bin abi tahAlib) dan para pelaku tahkim—termasuk yang menerima dan mambenarkannya – di hukum kafir;
  • Khalifah harus dipilih langsung oleh rakyat.
  • Khalifah tidak harus keturunan Arab. Dengan demikian setiap orang muslim berhak menjadi Khalifah apabila suda memenuhi syarat-syarat.
  • Khalifah di pilih secara permanen selama yang bersangkutan bersikap adil dan menjalankan syari’at islam, dan di jatuhi hukuman bunuh bila zhalim.
  • Khalifah sebelum Ali adalah sah, tetapi setelah tahun ke tujuh dari masa kekhalifahannya Usman r.a dianggap telah menyeleweng,
  • Khalifah Ali dianggap menyelewang setelah terjadi Tahkim (Arbitrase).

2.    Aliran Murji’ah
Sebuah aliran “moderat” yang berusaha memandang bahwa orang yang melakukan dosa besar tetap mukmin, karena penentuan dosa besar atau tidak, hanyalah hak prerogatif Tuhan.
Ajaran-ajaran pokok murji’ah dapat disimpulan sebagai berikut:
  • Iman Hanya membenarkan (pengakuan) di dalam Hati
  • Orang islam yang melakukan dosa besar tidak dihukumkan kafir. Muslim tersebut tetap mukmin selama ia mengakui dua kalimat syahadt.
  • Hukum terhadap perbuatan manusia di tangguhkan hingga hari kiamat
Tokoh murji’ah Moderat antara lain adalah hasan bin Muhammad bin Ali bin Abi Thalib, Abu Hanifah, Abu Yusuf dll.
3.    Aliran  Mu’tazilah.
Sebuah aliran ‘rasionalis’ yang berpandangan bahwa orang yang berbuat dosa besar ditempatkan pada posisi “netral” yaitu posisi antara kafir dan mukmin atau tidak kafir tapi juga tidak mukmin.
Diantara para tokoh-tokoh yang berpengaruh pada Mu’tazilah yaitu: Washil bin Atha’, Abu Huzail al-Allaf, Al Nazzam, Al-Jubba’I, Ahlussunah Wal- Jamaah
 4.    Aliran Asy’ariah
Penentang aliran Mu’tazilah. Aliran ini berpaham bahwa perbuatan manusia merupakan ciptaan Tuhan, paham ini disebut al-kasb. Lahirlah dua aliran “raksasa” yang termashur sampai saat ini menjadi pisau analisis, yaitu Qadariah dan Jabariah. Dua aliran yang masing-masing pandangannya selalu bertolak belakang secara diametral. Qadariyah memandang bahwa manusia pada hakikatnya adalah makhluq yang punya kemerdekaan dalam kehendak (free will) dan perbuatannya (free act). Sebaliknya, Jabariah berpendapat bahwa manusia tidak mempunyai kehendak, dan segala tingkah lakunya merupakan paksaan dari Tuhan, sehingga pahamnya dikenal predestination atau fatalism.
5.    Aliran Syi’ah.
Aliran ini adalah pengikut setia Ali ibn Abi Thalib. Paham-paham doktrinnya banyak berbicara mengenai masalah politik.
Pokok-Pokok Pikiran Syi’ah
Syi’ah memiliki lima prinsip utama yang wajib di percayai oleh penganutnya. Kelima prinsip itu adalah :
  • al Tauhid (ke esaan Allah)
  • al ‘adl (Allah maha Adil)
  • al Nubuwwah (Utusan Allah yaitu nabi untuk membimbing umat manusia)
  • al imamah (kepemim[pinan agama dan dunia)
  • al ma’ad (tempat kembali/akhirat)

6.    Aliran Qadariyah
Qadariyah berakar pada qadara yang dapat berarti memutuskan dan memiliki kekuatan atau kemampuan. 
Pokok-pokok ajaran Qadariyah
Menurut Dr. Ahmad Amin dalam kitabnya Fajrul Islam halaman 297/298, pokok-pokok ajaran qadariyah adalah :
  • Orang yang berdosa besar itu bukanlah kafir, dan bukanlahmukmin, tapi fasik dan orang fasikk itu masuk neraka secara kekal.
  • Allah SWT. Tidak menciptakan amal perbuatan manusia, melainkan manusia lah yang menciptakannyadan karena itulah maka manusia akan menerima pembalasan baik (surga) atas segala amal baiknya, dan menerima balasan buruk (siksa Neraka) atas segala amal perbuatannya yang salah dan dosakarena itu pula, maka Allah berhak disebut adil.

7.     Aliran Salafiyah
Secara bahasa salafiyah berasal dari kata salaf yang berarti terdahulu, yang dimaksud terdahulu disini adalah orang-orang terdahulu yang semasa Rasul SAW, para sahabat, para tabi’in, dan tabitt tabi’in. sedangakan salafiyah berarti orang-orang yang mengikuti salaf .Tokoh terkenal ulama salaf adalah Ahmad bin Hambal. Nama lengkapnya, Ahmad, bin Muhammad bin Hambal, beliau juga di kenal sebgai pendiri dan tokoh mazhab Hambali.
Pada abad ke 20 M gerakan ini muncul dengan dimensi baru. Tokoh-tokohnya adalah Jamaluddin al Afgani, Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha. Salafiyah baru al afgani ini terdiri dari 3 komponen pokok yakni :
  • Keyakinan bahwa kemajuan dan kejayaan umat Islam hanya mungkin di wujudkan jika mereka kembali kepada ajaran Islam yang masih murni dan kembali pada ajaran Islam yang masih murni, dan meneladani pokok hidup sahabat Nabi. Komponen pertama ini merupakan satu unsur yang di miliki oleh salfiyah sebelumnya.
  • perlwanan terhadap kolonialisme dan mominasi barat, baik politik, ekonomi, maupun kebudayaan.
  • pengakuan terhadap keunggulan barat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
2.      ANGELOLOGY
A.    PENGERTIAN ANGELOLOGY
Angelology atau Malaikat adalah kekuatan-kekuatan yang patuh, tunduk dan taat pada perintah serta ketentuan Allah SWT. Malaikat berasal dari kata malak bahasa arab yang artinya kekuatan. Dalam ajaran agama islam terdapat 10 malaikat yang wajib kita ketahui dari banyak malaikat yang ada di dunia dan akherat yang tidak kita ketahui yaitu antara lain :
1.Malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu Allah kepada nabi dan rasul.
2. Malaikat Mikail yang bertugas memberi rizki / rejeki pada manusia.
3. Malaikat Israfil yang memiliki tanggung jawab meniup terompet sangkakala di waktu hari kiamat.
4. Malaikat Izrail yang bertanggungjawab mencabut nyawa.
5. Malikat Munkar yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan manusia di alam kubur.
6. Malaikat Nakir yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan manusia di alam kubur bersama Malaikat Munkar.
7. Malaikat Raqib / Rokib yang memiliki tanggung jawab untuk mencatat segala amal baik manusia ketika hidup.
8. Malaikat Atid / Atit yang memiliki tanggungjawab untuk mencatat segala perbuatan buruk / jahat manusia ketika hidup.
9. Malaikat Malik yang memiliki tugas untuk menjaga pintu neraka.
10. Malaikat Ridwan yang berwenang untuk menjaga pintu sorga / surga.

B.     SIFAT-SIFAT MALAIKAT
1.                  Pasti selalu patuh pada segala perintah Allah dan selalu tidak melaksanakan apa yang dilarang Allah SWT.
2. Tidak sombong, tidak memiliki nafsu dan selalu bertasbih.
3. Dapat berubah wujud dan menjelma menjadi yang dia kehendaki.
4. Memohon ampunan bagi orang-orang yang beriman.
5. Ikut bahagia ketika seseorang mendapatkan Lailatul Qadar

C.    PERBEDAAN MALAIKAT,SYETAN, JIN DAN IBLIS
Malaikat terbuat dari cahaya atau nur sedangkan jin berasal dari api atau nar. Malaikat selalu tunduk dan taat kepada Allah sedangkan jin ada yang muslim dan ada yang kafir. Yang kafir adalah syetan dan iblis yang akan terus menggona manusia hingga hari kiamat agar bisa menemani mereka di neraka.
Malaikat tidak memiliki hawa nafsu sebagaimana yang dipunyai jin. Jin yang jahat akan selalu senantiasa menentang dan menjalankan apa yang dilarang oleh Tuhan Allah SWT. Malaikat adalah makhluk yang baik dan tidak akan mencelakakan manusia selama berbuat kebajikan, sedangkan syetan dan iblik akan selalu mencelakakan manusia hingga hari akhir.
3.      HOLY SCRIPTURE
A.    PENGERTIAN HOLY SCRIPTURE
Holy berasal dari dua kata yaitu holy yang berarti suci dan scripture berarti lembaran-lembaran atau kitab, jadi holy scripture yaitu ilmu yang mempelajari tentang kitab-kitab suci Allah SWT. Kitab Allah ialah wahyu Allah SWT yang disampaikan kepada para Rasul untuk diajarkan kepada umat manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup.Tujuan Allah menurunkan kitab-kitab itu agar digunakan sebagai pedoman hidup bagi seluruh manusia menuju jalan hidup yang benar dan diridhai-Nya. 
B.     NAMA-NAMA KITAB ALLAH DAN YANG MENERIMANYA
Di antara kitab-kitab Allah swt. yang wajib kita imani ada empat (4) yaitu:
1. Kitab Taurat
Kitab Taurat diwahyukan Allah swt. kepada nabi Musa a.s. sebagai pedoman hidup bagi kaum Bani Israil yang berisikan kaidah dan hokum-hukum syariat.
Firman Allah swt:
 …….إِنَّا أَنْزَلْنَا الَّتوْرَاةَ فِيْهَا هُدًى وَّنُوْرٌة
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat di dalamnya (ada )petunjuk dan cahaya(yang menerangi)”….( Q.S Al-Ma’idah: 44)
2. Kitab Injil
Kitab Injil diwahyukan oleh Allah swt. kepada Nabi Isa a.s. Kitab Injil yang asli memuat keterangan-keterangan yang benar dan nyata yaitu perintah-perintah Allah SWT agar manusia mengesakannya dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apapun, juga menjelaskan bahwa di akhir zaman akan lahir Nabi yang terakhir.
Firman Allah swt.:
….وَأَتَيْنَهُ اْلإِنْجِيْلَ فِيْهِ هُدَى وَّنُوْرٌ
Artinya: “Dan Kami telah memberikan kepadanya (Isa) kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi)”…(al-Maidah 46)
3. Kitab Zabur
Kitab zabur diwahyukan Allah swt. Kepada nabi Daud a.s. Nabi Daud hanya diperintahkan oleh Allah SWT untuk mengikuti syariat Nabi Musa. Maka pokok ajaran kitab Zabur berisi tentang zikir, nasehat dan hikmah tidak memuat syariat.
Firman Allah swt.:
 …..وَاَتَيْنَا دَاوُدَ زَبُوْرًا 
Artinya: “Dan kami berikan Zabur kepada Daud a.s“(al-Isra’ : 55)
4. Kitab al-Quran
Al-Quran diturunkan Allah swt.kepada Nabi Muhammad saw. Melalui malaikat Jibril itu tidak sekaligus, melainkan secara berangsur-angsur, yang waktu turunnya selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Terdiri dari 30 juz, 144 surat, 6666 ayat, 74.437 kalimat, dan 325.345 huruf. Turunnya al-Quran disebut Nuzulul Quran. Wahyu pertama berupa surat Al-‘Alaq ayat 1-5, diturunkan pada malam 17 Ramadhan tahun 610 m. Di Gua Hira ketika Nabi Muhammad sedang berkhalwat. Firman Allah:
  ….وَاَنْزَلْنَا اِلَيْكَ اْلكِتَبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقَا لِّمَابَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ
Artinya: “Dan Kami telah turunkan kepadamu al-Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu…(al-Maidah : 48)
Isi pokok kandungan al-Quran adalah:
1. aqidah atau keimanan
2. Ibadah baik ibadah mahdhah maupun ghairu mahdhah
3. Akhlak seorang hamba kepada khaliq, kepada sesama manusia dan alam sekitarnya
4. Mu’amalah yaitu hubungan manusia dengan sesama manusia
5. Wa’ad dan wa’id
6. Kisah kisah nabi dan rasul, orang-orang shaleh dan orang-orang yang inkar
7. Ilmu pengetahuan.
C.  KEISTIMEWAAN AL-QURA’AN
1.  Al-Quran sebagai kitab suci yang terakhir dan terjamin keasliannya.
2.  Al-Quran memiliki isi kandungan yang paling lengkap dan sempurna.
3. Al-Quran tidak dapat ditiru dan dimasuki oleh ide-ide manusia yang ingin menyimpangkannya karena Allah swt. yang selalu memeliharanya.
4. Al-quran isinya sesuai dengan perkembangan zaman
5. Membaca dan mempelajari isi al-Quran adalah ibadah.
4.      PROPHECY
A.    PENGERTIAN PROPHECY
Prophecy ini merupakan ilmu yang mempelajari tentang nabi-nabi Allah. Adapun kata-kata “al-nabi” secara lughawi  berasal dari kata-kata “al-naba’” yang berarti “berita yang berarti dan penting”. Dengan demikian “al-nabi” adalah “orang yang membawa berita penting.” Dan seseorang disebut “al-nabi” karena membawa berita dari Allah SWT.6 Sedangkan arti “al-nabi” secara teknis atau terminologis adalah “seseorang yang diberi wahyu oleh Allah SWT, baik diperintahkan untuk menyampaikan (tabligh) atau tidak.” Jika ia diperintahkan untuk menyampaikan kepada yang lain, maka ia disebut “rasul”.

B.     JUMLAH NABI DAN ROSUL
Jumlah rosul di dunia ini berjumlah 313 rosul dan jumlah nabi yaitu 140.000 nabi. Sedangkan yang wajib kita ketahui yaitu 25 orang. Yaitu:
1.      Adam a.s               11. Yusuf a.s               21. Yunus a.s
2.      Idris  a.s                12. Ayyub a.s              22. Zakariya a.s
3.      Nuh a.s                  13. Syua’aib a.s           23. Yahya a.s
4.      Hud a.s                  14. Harun a.s               24. Isa a.s
5.      Shaleh a.s              15. Musa a.s                25. Muhammad saw.
6.      Ibrahim a.s                        16. Zulkifli a.s
7.      Luth a.s                 17. Daud a.s
8.      Ismail a.s               18. Sulaiman a.s
9.      Ishaq a.s                19. Ilyas a.s
10.  Yaqub a.s              20. Ilyasa a.s

5.      ESCHATOLOGY
A. PENGERTIAN ESCHATOLOGY
Eskatologi (dari bahasa Yunani ἔσχατος, Eschatos yang berarti "terakhir" dan -logi yang berarti "studi tentang") adalah bagian dari teologidan filsafat yang berkaitan dengan peristiwa-perisitwa pada masa depan dalam sejarah dunia, atau nasib akhir dari seluruh umat manusia, yang biasanya dirujuk sebagai kiamat (akhir zaman). Dalam mistisisme, ungkapan ini merujuk secara metaforis kepada akhir dari realitas biasa, dan kesatuan kembali dengan Yang Ilahi.
Hari kiamat adalah saat berakhirnya kehidupan di dunia atas kehendak dan kekuasaan Allah SWT pada saat itu,semua alam dan makhluk akan hancur lebur hanya Allah saja yang hidup dan berkuasa.

B. MACAM-MACAM KIAMAT
a.       Kiamat sugra (kecil 
Kiamat sugra adalah kiamat kecil.Artinya rusaknya atau musnahnya sebagian alam yang membawa kemusnahan makhluk hidup.contoh kiamat sugra adalah gempa bumi,banjir,gunung meletus,dan bencana alam lainnnya dan kematian seseorang.

b. Kiamat kubra (besar)
Kiamat kubra ialah kiamat besar .Artinya terjadinya kehancuran seluruh alam serta kehidupan .Pada kiamat kubra tidak ada satu makhlukpun yang maampu bertahan hidup.

C.                 NAMA-NAMA LAIN DARI HARI KIAMAT (AKHIR)

1. Hari Kebangkitan Besar (Yaumul Qiyamah)
2. Hari Pemisah (Yaumul Fashl)
3. Hari Perhitungan (Yaumul hisab)
4. Hari Pertemuan (Yaumul Thalaq)
5. Hari berkumpul (Yaumul Jam`i)
6.Hari Berkumpul (Yaumul Mahsyar)
7. Hari Kebangkitan (Yaumul Ba`ats)
8. Hari Perhitungan (Yaumul Hisab )
9. Hari pertimbangan amal (Yaumul Mizan)
10.Hari Pembalasan (Yaumul Jaza )
11. Hari yang menentukan (As-Sa`ah)
12. Hari pembalasan Agama (Yaumul Diin)
D. TANDA-TANDAHARI KIAMAT
            Tak ada stupun di dunia ini yang mengetahui waktu tiba terjadinya hari akhir atau hari kiamat.
Namun Nabi Muhammad SAW ,telah mengabarkan beberapa tanda sebelum hari kiamat terjadi,yaitu :
1.Merajalela kebodohan
2. Tersebarnya perzinahan dalam berbagai bentuk di berbagai tempat.
3. Minuman keras(khamar) telah di jadikan minuman kebanggaan.
4.Jumlah lelaki lebih sedikit daripada jumlah perempuan
5. Gaya hidup yang materalistik(hub al-dunya) dan sikap mental yang takut mati
Selain ciri tersebut ,di jelaskan juga ciri -ciri yang lain yang berkaitan dengan kejadian alam :
Munculnya Ad-Dukhan (asap atau kabut tebal)
Munculnya Dajjal
Munculnya Dabbah
Matahari terbit di sebelah barat
Turunnya nabi Isa AS putra Maryam
Munculnya Ya`jud dan Ma`juj
Terjadinya gerhana dibeberapa belahan bumi dalam waktu yang hampir bersamaan.
Api yang menyala menghalau umat manusia ke Mahsyar (tempat berkumpul)












BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
1.      Theology merupakan ilmu yang mempelajari tentang ketuhanan
2.      Angelology merupakan ilmu yang mempelajari tentang kemalaikatan
3.      Holy scripture merupakan ilmu yang mempelajari tentang kitab suci
4.      Prophecy merupakan ilmu yang mempelajari tentang kenabian
5.      Eschatology merupakan ilmu yang mempelajari tentang akhir zaman

B.     Saran
Harapan kami semoga dengan selesainya makalah ini dapat memenuhi kebutuhan materi bacaan, terutama para mahasiswi PGMI. Namun tidak menutup kemungkinan makalah ini bisa sesempurna mungkin. Maka dari itu kritik dan saran dari para pembaca kami harapkan, terutama dari dosen pengampu.

















DAFTAR PUSTAKA

Bevans, Stephen B., Models of Contextual Theology, New York, Maryknoll: Orbis Books, 1992
Dhavamony Mariasusai, Fenomenologi Agama, Yogyakarta: Kanisius, 1995.
John B. Cobb, Jr, and David Ray Griffin. Process Theology: an Introductory Exposition, Philadelphia: The Westminster Press, 1976
-------, A Christian Natural Theology Based on the Thought of Alfred North Whitehead, dalam From Whietehead to the Process Theology, Compose and adapted by Elifas Tomix Maspaitella, Salatiga, 2002, h. 168. Taken from www.religion-online.org
Gottwald Norman K., The Hebrew Bible: A Socio-Literary Introduction, (Philadelphia: Fortress Press, 1987
------, The Politics of Ancient Israel, Louisville, Kentucky: Westminster John Knox Press, 2001
Hardiyanto Anjar S., Pengantar ke Teologi Lambaran: Obyek ~ Persoalan Dasar ~ Metode, Salatiga: Fakultas Teologi dan PpsAM Universitas Kristen Satya Wacana, 1998
Maspaitella Elifas T., Persepuluhan: Tafsir Sosiologi Terhadap Rumusan Hukum Sosio-Ekonomi dalam Perjanjian Lama, Paper Rapat Teknis Ketua-Ketua Klasis GPM, Juli, 2002
-------, Materi Diskusi Reguler FST GMKI Kom. Teologi dan Semah Fak. Teologi UKIM, 16 November 2002. Materi ini diangkat dari tulisan saya Penelitian Bidang Teologi, 200
Supratiknya A. (eds), Teori Perkembangan Kepercayaan: karya-karya Penting James W. Fowler, Yogyakarta: Kanisius, 1995.
Titaley John, Menuju Teologi Agama-agama yang Kontekstual, Pidato Ilmiah dalam rangka Pengukuhan Guru Besar Bidang Teologi di UKSW, Salatiga, 2001


Tidak ada komentar:

Posting Komentar